Monday, November 26, 2012

Bagaimana Susahnya Anda?

Suatu hari ada teman yang sudah biasa mengangkat semen, biasanya satu sampai dua zak
Dia berkata kepadaku bahwa semakin lama dia mengangkat semen itu semakin berat. Lalu dia bertanya“Menurutmu berapa kira-kira berat semen itu?”
Lalu saya pun menjawab “sekitar 50 kilogram”.
Dia pun kemudian berkata, “Ini bukanlah masalah berat sobat, tapi tergantung berapa lama saya mengangkatnya.
Jika saya mengangkatnya selama satu menit, tidak ada masalah.
Jika saya mengangkatnya selama tiga puluh menit, bahu saya sudah pegal.
Dan jika saya terus mengangkatnya selama setengah hari saja, mungkin saya akan pingsan.
Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya mengangkatnya, bebannya akan semakin berat rasanya.
Hal terbaik yang harus kita lakukan adalah meletakkan semen tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi.”

Seringkali tanpa disengaja kita membawa beban hidup kita terus-menerus. Akibatnya, setiap hari kita cenderung merasa susah, kuatir, bahkan stres karena beban-beban itu rasanya menekan kita. Beban itu pun akan semakin berat karena kita cenderung mengkuatirkan hari-hari esok.
Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak menanggung kesusahan hari esok, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Bahkan Tuhan sendiri meminta kita untuk menyerahkan segala beban yang kita tanggung kepada-Nya.

Cara memecahkan masalah adalah bukan dengan mempersoalkannya, tetapi bagaimana menyelesaikannya.

Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
Tuhan Yesus Menyertai
dan
Memberkatimu

No comments:

Post a Comment

Apa yang ada di pikiranmu?

Allah Memperhitungkan Iman sebagai Kebenaran (Roma 4:18-25)

Rancangan khotbah Minggu, 25 Februari 2024 Disiapkan oleh: Pdt. Alokasih Gulo 18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Ab...