Saya teringat dengan diskusi-diskusi di kelas pastoral dulu, terutama ketika membahas teori-teori Sigmund Freud. Kebetulan saya membaca kembali bukunya "On the Defense Neuropsychoses". Ada bagian yang menarik dalam tulisannya itu, yaitu tentang "projection". Dalam bukunya tersebut Freud mengelaborasi konsep proyeksi (projection) sebagai suatu proses pemetaan (pelampiasan ke luar) dorongan-dorongan, perasaan-perasaan dan sentimen-sentimen seseorang kepada orang lain atau ke dunia luar, sebagai proses yang bersifat defensif, dimana orang yang bersangkutan tidak menyadari munculnya gejala yang di luar kehendaknya (undesireable phenomena).
Dalam bahasa yang lebih sederhana, Kartini Kartono menyebutkan bahwa proyeksi merupakan suatu usaha mensifatkan, melemparkan (memproyeksikan) sifat, pikiran dan harapan yang negatif, juga kelemahan dan sikap sendiri yang keliru kepada orang lain. Proyeksi ini merupakan bagian dari usaha mempertahankan diri (self-defense mechanism) dengan cara mengalihkan atau memindahkan penyebab kegagalan atau tidak tercapainya suatu keinginan kepada luar dirinya bisa berupa orang lain, benda, situasi bahkan hal-hal yang bersifat supranatural.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Allah Memperhitungkan Iman sebagai Kebenaran (Roma 4:18-25)
Rancangan khotbah Minggu, 25 Februari 2024 Disiapkan oleh: Pdt. Alokasih Gulo 18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Ab...
-
Rancangan Khotbah Minggu, 16 Mei 2021 Disiapkan oleh: Pdt. Alokasih Gulo 1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang...
-
Bahan Khotbah Minggu, 18 Juli 2021 Disiapkan oleh Pdt. Alokasih Gulo 11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan...
-
Khotbah Minggu, 22 Pebruari 2015 Pdt. Alokasih Gulo, M.Si [1] 25:1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku; 25:2 Allahku, kep...
No comments:
Post a Comment
Apa yang ada di pikiranmu?